Pada awalnya, Netral memainkan musik
dari kelompok musik luar negeri seperti Nirvana, Sex pistol, Sonic
Youth, The Cure, dan lain-lain. Mereka juga tampil dalam acara-acara di
sekolah-sekolah maupun universitas-universitas di Jabotabek. Penampilan
serta atraksi mereka dipanggung membuat mereka dikagumi anak-anak
remaja. Termasuk juga remaja asing yang bersekolah di Jakarta
Internasional School (JIS), yang kemudian membuat band ini kerap kali
diundang untuk menjadi pengisi acara rutin sekolah tersebut bernama
Black Hole.Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin
dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat
album sendiri. Pada tahun 1994, Netral mendapatkan produser untuk album
perdananya.
Dibawah
naungan PT. Indosemar Sakti, Netral berhasil menjual lebih dari 80.000
unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini.Hal ini membuat
promotor-promotor Indonesia dan media asing tertarik untuk mementaskan
Netral. Tercatat sebanyak lebih dari 50 pementasan dalam 1 tahun di
seluruh Indonesia.Sejak saat itu berita tentang Netral sering memenuhi
halaman diberbagai media, baik cetak maupun elektronik.Netral disebut
oleh pers Indonesia dikatakan sebagai Band Alternatif. Terlepas dari
yang diberikan pers Indonesia ini benar atau tidak. Yang jelas band yang
dibentuk dari hasil persahabatan di SMA Negeri 55 dan SMA Negeri 60
Jakarta ini hanya memainkan musik yang benar-benar murni keluar dari
hati nurani mereka sendiri. Sesuai dengan definisi musik yang kita
kenal.Musik adalah suatu bahasa yang universal yang dapat dimengerti
oleh semua orang, dimana musik menyuarakan isi hati sang pemusik yang
memang ingin mengeluarkan dan membagikan apa yang mereka rasakan kepada
semua orang. Begitulah tekad personil awal band yang mengusung punk ini
adalah Bagus Dhanar Dhana bas/vokal, Gabriel Bimo Sulaksono drum, dan
Ricy Dayandani alias Miten gitar.
Berita tentang Netral juga banyak terdengar di media
Elektronik dan juga di media cetak remaja. Hampir semua majalah remaja
di Indonesia pernah memuat ulasan tentang band Netral, bahkan majalah
sekelas Gatra memuat tentang band ini satu halaman penuh. Album kedua
Netral berjudul Tidak Enak dirilis pada tanggal 30 Juli 1996 dan
koferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta dihadiri hampir seluruh rekan
pers di Jakarta dan rekan pers dari daerah lainnya.Album kedua Netral
berjudul TIDAK ENAK, memang berkesan tidak enak, tetapi bila diamati ada
keseriusan dan kepedulian dalam musik Netral sehingga menimbulkan suatu
daya tarik bagi yang mendengarnya. Dengan lagu Bobo, boring day , dan
desaku album kedua ini tidak kalah angka penjualannya dengan album
pertama.Band ini semakin dikenal banyak orang sehingga ketika band asing
seperti Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys hadir di Indonesia
pada acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival, Netral diminta untuk
menjadi pendamping band mereka. Tercatat lebih dari 50.000 orang
menyaksikan pementasan Netral.
Tidak hanya sukses di
pementasan, namun sukses Netral juga diikuti dengan masuknya Netral
dalam nominasi BASF AWARD untuk kategori pendatang baru terbaik dari
group Rock terbaik. Kepribadian sederhana dan apa adanya yang dimiliki
oleh Netral membuat band ini banyak disukai oleh siapapun, baik pers,
promotor, produser, maupun Fans.Daya tarik group band ini mulai
berkembang seiring dengan berkembangnya era Globalisasi. Dimana suatu
masyarakat tidak statis terhadap suatu pengaruh, tetapi mulai membuka
diri untuk mengambil apa yang cocok dan baik buat dirinya.Pada tanggal
16 januari 1998, Netral mengeluarkan album ketiga dengan judul “ Album
Minggu Ini “ dan berlangsung menggelar tour ke-24 kota di Sumatera dan
Jawa. Dengan klip video “ Pucat Pedih Serang “ buatan Rizal Mantovani,
membuat penjualan album ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu
pertama. Angka ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu lain yang
sangat disukai pasar seperti lagu Kau, Selamat Datang, dan Dukun Kebo
Ijo. Berbeda dengan album-album sebelumnya, album ini lebih mudah
didengar, dengan harapan mampu menyerap pasar yang lebih luas.Pada bulan
Juli 1998, Bimo menyatakan ingin keluar karena mau mencoba warna musik
baru. Walaupun berat hati namun akhirnya Netral harus melepas Bimo.
Masa-masa tanpa Bimo harus
dilewati dengan Additional Drummer untuk mengisi jadwal pementasan.Atas
desakkan produser, Netral harus segera mencari Drummer tetap untuk
mengisi tempat yang ditinggalkan Bimo, maka setelah mempertimbangkan
banyak hal, diputuskan untuk mengajak Eno sebagai Drummer tetap Netral.
Maka terhitung sejak 26 Maret 1999, Eno menerima tawaran Netral dan
resmi menggantikan Bimo. Bersama Eno, akhirnya Netral dapat merilis
album keempatnya yang berjudul “ PATEN “ pada tanggal 9 Juni 1999.
Dengan didukung Additional Musician seperti Dhani Ahmad dan Deasy Fitri,
hits Netral yang berjudul “ Nurani “ dipercaya dapat menaikkan angka
penjualan album diatas 150.000 unit. Apalagi di album ini masih ada
materi-materi seperti Babi, ’98, Pecah Belah, Yang Enerjik, mudah
dipahami dan dapat mewakili suara-suara anak muda yang selama ini kurang
didengar. Sound Guitar yang unik dan pukulan Drum Eno yang dinamis
menjadikan album ini lebih matang dari album-album sebelumnya.Pada Tahun
2001, dengan 2 orang personil aja netral merilis album ke V dengan
judul “Oke Deh” dengan hits singlenya Bertarung. Album ini berisikan
lagu-lagu terbaru karya Eno dan Bagus serta dibantu oleh beberapa
additional gitar.Tahun 2003, Netral mendapat satu personil baru untuk
posisi gitar yaitu Coki, setelah melalui audisi yang panjang dan
beberapa kali ikut sebagai additional gitar di beberapa konser musik
bersama Netral, maka akhirnya, Coki resmi menjadi anggota Netral.
Di
tahun yang sama, Netral merilis album terbaru bertitel “Kancut” dengan
single pertamanya yang berjudul - I Love You. Album ini cukup sukses dan
merebut perhatian anak-anak muda karena materi album ini cukup fresh,
dan unik namun memiliki ciri khas Netral yang kental.Pada akhir tahun
2003 , Netral mengeluarkan klip keduanya berjudul – Namanya Juga Netral.
Lagu yang sedikit berbau bossas ini disertai lirik yang lucu dan tetap
diakhiri dengan beat ala Netral yang kencang dan powerful, menjadikan
lagu ini menjadi sesuatu yang baru dan unik bagi pasar musik
Indonesia.Tanggal 7 Februari 2005, Netral merilis album ke VII, dengan
materi 7 lagu dan hanya dicetak 7000 keping CD saja, Netral bermaksud
agar album ini menjadi persembahan yang special bagi para pecinta musik
Netral. Karena album ini hanya dicetak terbatas. Dengan menjadi produser
album sendiri dengan nama “Kancut Record” , Netral merilis album
“Hitam” , dengan single pertamanya – Haru Biru. Album ini disertai bonus
DVD berisi film tentang pembuatan album ini. Maka menjadikan album ini
sesuatu yang special dan mungkin baru pertama di Indonesia.