Senin, 06 Mei 2013

Biografi Band SAMSONS


Band ini didirikan pada 14 Juli 2003 dengan nama "Equal". Namun, sebelum sempat rekaman, vokalis perempuan dan drummer memutuskan untuk berhenti. Lalu, Equal mengganti nama menjadi Samsons.Nama "Samsons" merupakan nama yang berasal dari kelakuan Chandra Christanto, sang drummer. Sebelum rekaman, labelnya mewajibkan Equal untuk menjalani karantina selama seminggu. Setiap pagi, Konde (nama panggilannya) bangun lebih awal dan langsung memainkan drum, saat rekan-rekannya sedang tidur. Tentu saja, teman-teman Konde menjadi terganggu dan mengatakan bahwa kelakuan Konde seperti Samson. Karena sering diucapkan, maka akhirnya Equal berganti nama menjadi Samsons.


Bermodalkan album perdana ‘Naluri Lelaki’ di bawah label Universal Music Indonesia, nama Samsons langsung melambung, menyodok band lain yang sudah lebih dulu eksis.Pada tahun 2006, Samsons meraih penghargaan AMI Award ke-10 untuk kategori: Grup Terbaik Pop, Album Terbaik Pop, Pendatang Baru Terbaik, dan Album Terbaik 2006. Pada April 2007, Samsons sukses menyabet penghargaan Anugerah Muzik Malaysia, yang menyisihkan Sheila On Seven, Ruth Sahanaya dan Dewa SAMSONS adalah band dari Indonesia yang beraliran poprock. Band ini telah merilis 2 album, yaitu "Naluri Lelaki" dan "Penantian Hidup". Album keduanya, "Penantian Hidup", dirilis pada tanggal 25 Mei 2007. Album ini dibuat di 3 benua yakni: Asia (Indonesia), Australia, dan Amerika Serikat).
Album ini direkam selama sebulan. Samsons juga bekerjasama dengan Sydney Philarmonic Orchestra untuk suara orkestra.

Singel pertamanya adalah "Kisah Tak Sempurna", berkolaborasi dengan Erwin Gutawa, komposer lokal yang terkenal. Samsons sempat syuting video klip "For You" pada tanggal 8 Agustus 2007, dimana Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tampil dalam video klip ini. Lagu ini adalah persembahan untuk tentara Indonesia yang berangkat ke Lebanon sebagai anggota Pasukan Perdamaian PBB. Samsons juga telah merilis singel keduanya berjudul "Luluh" dalam bentuk video klip dan MP3. Video klip "Luluh" ini menceritakan tentang seorang perempuan yang kehilangan pacarnya yang mendapat musibah luka bakar di sekujur tubuhnya ketika sedang berakrobat sepeda motor melewati lingkaran api.

Biografi Band RADJA



Radja merupakan nama sebuah grup band asal Jakarta, yang berdiri pada tanggal 17 Maret 2001 yang saat itu terdiri dari Ian Kasela (vokalis) , Moldy (gitaris), Shuma (bassist), dan Adit (drummer). Mereka menggunakan nama radja dengan harapan bahwa suatu hari nanti, grup mereka akan menjadi Raja di kalangan musisi tanah air. Mereka menggunakan huruf kecil di awal nama bandnya sebagai simbol bahwa setelah kelak mereka mampu menjadi seperti radja, mereka tetap dekat dengan para penggemarnya. Dengan debut album Lepas Masa Lalu dengan hitsnya Biar Aku Menjagamu. Kisah kesuksesan Radja berawal pada 2001, setelah musik demonya diterima oleh sebuah perusahaan musik dan berhasil merilis debut musik rekamanya. Namun sayang akibat menejemen perusahaan, album tersebut gagal di pasaran. 

Kegagalan tersebut juga berbuah pada perjalanan Radja, termasuk keluarnya dua orang personelnya, Shuma dan Adit. Setelah kegagalan album pertama mereka di tahun 2001, Adit dan Shuma memutuskan untuk meninggalkan radja. Mei 2003, Indra mulai bergabung sebagai pemain bass, yang kemudian mengajak kenalannya Seno untuk kemudian memegang drum Radja.Di tahun ini juga mereka mengeluarkan album kedua, yang berjudul Manusia Biasa, dibawah bendera Melta Music Indonesia. Album ini juga gagal dipasaran. Akhir 2004, radja bergabung dengan EMI Music Indonesia, dan membuat repackage dari album kedua mereka, yang diberi nama Langkah Baru. Album ini membawa radja meraih Multi Platinum Award untuk penjualan kaset di atas 500.000 copy. Mereka bahkan sempat tampil di negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei DarussalamAwal 2003,
Dengan formasi tersebut, Radja merilis album kedua, yang bertajuk Manusia Biasa dengan lagu hits Cinderella dan Jujur. Album tersebut berhasil di pasaran meski dianggap kurang maksimal dalam pemasarannya, sehingga album tersebut dibuat album repackage-nya yang diberi judul Langkah Baru (2005) yang berisikan lagu-lagu mereka di album sebelumnya ditambah dengan tiga lagu baru. Album ketiga Radja ini pun sukses melewati target penjualan.Pada 2006 mereka pun kembali meluncurkan album keempat bertajuk Aku Ada Karena Kau Ada. Sekali lagi album ini pun mendapat respons yang cukup baik dalam masyarakat. Lagu-lagu Radja populer didengdangkan masyarakat.

Dan pada penghujung 2006, Radja kembali berkarya dengan menciptakan album rohani yang diluncurkan pada saat bulan ramadhan. Album Rohani ini merupakan album kelima Radja dan diberi judul 1000 Bulan.Terakhir, awal 2007, Radja kembali masuk ke dalam studio rekaman untuk mengemas album terbaru mereka. Album keenam mereka bertajuk 6 Untuk Semua.

Minggu, 05 Mei 2013

Biografi Band EDANE

Berawal dari sebuah kolaborasi musik antara Eet Sjachranie, gitaris God Bless, dan Ecky Lamoh, mantan vokalis Elpamas.Keduanya bertemu saat terlibat dalam penggarapan album solo Eki Soekarno yang berjudul Kharisma Indonesia. Salah satu lagu di album itu, Ecky Lamoh berpasangan dengan Eet. Karena Eet tertarik dengan karakter vokal Ecky, ia pun langsung setuju ketika seorang produser rekaman menawarkannya untuk menggarap album solo Ecky. Tapi kemudian, Eet menjadikannya sebagai proyek kolaborasi dengan format band dengan menggunakan nama "Edane".

Edane kemudian berkembang menjadi sebuah grup musik solid. Tahun 1992, album perdana The Beast pun dirilis. Dari kemasan ini, melejit lagu Ikuti yang langsung menempatkan grup Edane sebagai salah satu grup rock yang paling diperhitungkan. Bahkan, mereka langsung mendapat kehormatan untuk menjadi band pembuka konser Sepultura di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, tahun '92.

Band yang kini dimotori oleh Trison (vokal), Eet Sjahranie (gitar), Iwan Xaverius(bas) dan Fajar Satriatama (drum) kembali menggebrak lewat 170 volts yang dirilis awal tahun 2002. Single ‘Kau Pikir Kaulah Segalanya’ menjadi lagu rock yang akrab dengan generasi muda. Sebuah kesuksesan yang nggak bisa dipandang sebelah mata.