Selasa, 20 Oktober 2015

Biografi Band FUNKY KOPRAL





Nama Funky Kopral belakangan melambung. Tak ada hubungannya dengan institusi militer alias tentara, tapi gaya permainannya keras, dahsyat dan gayanya funky. Inilah band masa depan. Funky Kopral adalah band gado - gado, dengan dukungan personil yang menyukai beragam jenis musik, "Tapi selama ini, kami tetap akur-akur saja. Kesukaan pada musik boleh berbeda, tapi pada saat berkarya, visi musik kami sudah satu, " ujar Angga, sang vokalis. Anak muda ini nge-rap pada sedikitnya 4 lagu, antaralain pada lagu 'Depresi', 'Suntuk' dan 'Burn The Liar'. Lagu yang disebut terakhir, malah nyaris full rap. Padahal, Angga tak gemar benar pada musik rap, "Jaman ngeband pertamakali waktu masih di SMP, gue seneng bawain lagu-lagu Nirvana atau Oasis. Pokoknya, lagu-lagu yang lagi ngetop, waktu itu masih langka lagu rap, " masih kata Angga

Kristo dan Arlonsy mengaku, tak pernah mau tabrakan waktu main gitar secara barengan. Double lead guitar dalam formasi Funky Kopral bisa diakali, dengan membuat format aransemen yang memungkinkan masing - masing personil tetap berperan dominan, sambil menjaga ego. Hal itu tampak pada permainan duet gitar Kristo - Arlonsy pada lagu 'Birokrasi' dan 'Masa Depan'. Di sana, permainan gitar keduanya terdengar saut-sautan, tapi tetap pada takaran harmoni musik yang terjaga. "Kalau dia lagi nge-lead, gue nge-rhythm. Begitu sebaliknya. Ngapain harus merasa paling jago, honor mainnya sama ini, " seloroh Kristo. Itulah asyiknya Funky Kopral. Dalam usia yang nyaris sepantar - antara kelas 2 dan 3 SMU - kecuali drummer Robbi yang sudah jadi mahasiswa, Funky Kopral gampang sekali menyatukan ide dan visi musik. Robbi adalah musisi tertua yang berasal dari Lampung.

Yang unik, Funky Kopral hanya menyodorkan 2 demo lagu waktu pertamakali datang ke pe- rusahaan rekaman 'Universal Music Indonesia', yakni lagu 'Funchopat' dan 'Pesta Funky'. Tatkala beberapa hari kemudian mereka diterima masuk 'keluarga' Universal tanpa audisi live lagi, "Kami kaget setengah mati. Suka bercampur panik. Masalahnya, terus terang saja, Funky Kopral waktu itu belum siap menggarap rekaman satu album, " begitu bocoran berita dari Kristo.

Kamis, 21 Mei 2015

Biografi Band DR.PM



Mungkin, bagi sebagian orang, nama dr.pm masih asing ditelinga. Itu wajar, karena mereka memang bukanlah dokter yang bisa menyembuhkan penyakit. Tapi bisa membuat pendengar menjadi bergoyang. Sebabnya, sekitar pertengahan Maret 1999 lagunya yang berjudul `Suasana` mulai terdengar di radio - radio seantero Nusantara dan mulai merayap ke puncak tangganya. Secara detailnya, nama dr.pm sendiri diambil dari inisial nama para personilnya, yaitu : Danny, Ronald, Piere dan Marshal. Tapi, sejalan dengan proses waktu, akhirnya Pierre tidak lagi gabung dengan dr.pm. Lantas masuklah Erwin menggantikan Pierre dan nama grupnya tetap menggunakan dr.pm, walaupun Pierre tak bersama mereka lagi karena nama itu kesannya lebih mudah diingat dan lebih enak diucapkan. Toh kalau mau dipaksakan, nama Erwin bisa ditambahkan `pak` didepannya, sehingga nama dr.pm tetap bisa dipakai. Lewat album terbaru dan sekaligus perdananya yang berjudul `Dunia Baru`, dr.pm mencoba menawarkan sebuah konsep, Idealisme, gaya, yang dirangkum dalam suatu ciri khas. Komplitnya, dr.pm dimotori oleh Danny Supit [Bass], F. Ronald Fristianto [Drum], Marshal Surya Rachman [Gitar] dan Erwin Heryadi [Vokal].

Menyimak nama - nama yang muncul, tampaknya bukan suatu yang baru mereka berkecimpung dalam peta musik Pop Indonesia. Seperti Danny Supit cowok berkepala plontos ini pernah mendukung KLa Project, Andre Hehanussa, Ruth Sahanya serta Katon Bagaskara. Untuk Ronald yang dikenal sebelumnya sebagai drummer GIGI serta drummer pendukung Dewa 19 dan KLa Project. Sedang dua nama lainnya Marshal dan Erwin, masing - masing juga tercatat pernah berkiprah dipeta musik Pop Indonesia. Marshal pernah mendukung album Krisdayanti, Atiek CB, Oppie dan Anang. Untuk Erwin, cowok nyentrik ini pernah tergabung dalam grup Insect di album Pesta Alternatif 1 dan 2. Dan inilah tampaknya dari ragam latar yang berbeda menjadikan musik dr.pm punya greget dan warna khas. Itu bisa disimak pada sound bass dan gitar. Disamping itu, gebukan drum dan lantunan vokal Erwin turut menyiratkan ciri. Tentang konsep musik mereka yang cenderung progresif dan matang, artinya, mereka bukan saja pandai direkaman namun juga panggung.

Terlepas dari itu, toh lewat album perdana `Dunia Baru` dr.pm telah menorehkan kreatifitas. Ini setidaknya bisa disimak pada lagu `Pernah Mencoba`, dimana suara tabla yang dihasilkan dari peringkat program dikombinasikan dengan gaya yodel (gumaman) yang menghias pada sepanjang lagu. Dari lagu - lagu dialbum pertama, tampaknya kekhasan dr.pm semakin nyata. Sound bass, gitar, serta gaya bervokal Erwin jelas bisa dijadikan ukuran untuk menjelajahi warna dan karakter dari dr.pm. Konsep musik yang ditawarkan dr.pm adalah konsep musik yang spontan dan tidak terlalu banyak improvisasi

Biografi Band D O T




D O T beranggotakan tiga orang : Eza Syaiful Rahman [Eza Yayang - Drum, Vokal], Adam Glen Dolly [Adam Yayang - Bas] dan Jojo Nugroho [Jojo - Gitar]. Dalam bermusik mereka tidak idealis, karena DOT pernah mengalami pengalaman pahit. Dulu saat main rock metal, mereka ditolak oleh Musica. Meskipun DOT terbentuk pada 5 September 1997, sebenarnya mereka sudah mulai rajin manggung di kampus dan kafe - kafe sejak 1994. Mereka sering membawakan lagu - lagu Pearl Jam, Colective Soul dan Live. Manfaat yang dirasakan, selain menambah pengalaman dan jam terbang, mereka pun semakin matang dalam bermusik. Sedikit banyak akhirnya mereka tahu, seperti apa musik yang diinginkan penonton. DOT kemudian mendapat suntikan anggota baru, Eza Yayang yang sebelumnya dikenal sebagai penyanyi cilik, menggantikan vokalis lama.

Perihal nama yang aneh, DOT pun diperoleh dengan cara gaib, tak jelas asal muasalnya. Mereka menyangka produsernyalah yang memberi nama itu, namun sang produsernya berpendapat sebaliknya. Pada awalnya mereka enggan memakai nama itu, tapi mungkin dengan nama itu bisa membawa hoki. DOT pun bersiasat. Mereka turun ke industri musik dengan semangat komersialisme. Mereka membuat lagu yang enak didengar dan mudah diterima, serta mudah dicerna baik lirik maupun musiknya namun berbobot. Setelah mengubah konsep itulah, akhirnya Musica mau mengontrak mereka.

Pada album pertama `Jangan Jangan` mereka memainkan musik bergaya 1960-an. Namun tidak semuanya, mereka juga memainkan lagu dengan gaya rock 'n roll, etnik, slow beat, nge-beat, bahkan acid jazz. Mereka berkeinginan mengangkat musik ska, di album selanjutnya. Semua anggota DOT masih ada hubungan saudara sepupu.

Selasa, 19 Mei 2015

Biografi Band POTRET


Band ini sebenarnya terbentuk secara tak sengaja. Pada 1995, ketika basis Anto Hoed mempersiapkan album solo untuk Melly Goeslaw, tiba-tiba tercetus ide untuk membentuk sebuah band. Hal ini terbersit setelah Anto dan Melly bertemu dengan Arie Ayunir, drummer Simak Dialog. Rencana untuk membuat album solo pun berbelok arah menjadi konsep band.Setelah melalui pematangan konsep, ketiganya pun lantas memberanikan diri untuk masuk dapur rekaman. Hebatnya lagi, mereka melakukan itu hanya dengan bermodalkan kocek sendiri. Di luar dugaan mereka bertiga, debut bertitel Potret I (1996) yang dirilis Aquarius Musikindo cukup laku di pasaran dan terjual lebih dari 60 ribu keping. 

Kesuksesan serupa juga terjadi saat Potret melepas album kedua, Potret II (1997). Rahasianya adalah dengan tetap mempertahankan konsep musik yang minimalis. Album yang mempopulerkan nomor Salah, Mak Comblang dan Bunda ini bahkan mampu terjual sebanyak 175 keping.Setelah merilis album Cafe (1999), dengan hits Diam, Arie mengundurkan diri dari formasi Potret. Mantan drummer Dewa 19, Aksan Syuman lalu masuk menggantikan posisinya. Sebelum terlibat penuh di album Positive+POSITIVE (2003), Aksan juga menyumbangkan permainannya di lagu Do It yang terkemas dalam album The Best of Potret : From Dawn To Beyond (2001).

Biografi Band CAFFEINE





Berawal dari album kompilasi Indie Ten yang menyuguhkan Padi, Cokelat, Wong dan tujuh band lainnya, Caffeine mampu menarik perhatian. Caffeine yang beranggotakan Rudy (vokal), Beny (gitar), Danny (gitar), Daniel (keyboard), Yandi (bass) dan Yudi (drum) merilis debut album ‘Hijau’ dengan mengandalkan single “Hidupku Kan Damaikan Hatimu” dan Kau Yang Telah Pergi”.

Perjalanan Caffeine menembus indutri rekaman tidaklah semudah yang dibayangkan. Mereka seakan kenyang mendapat penolakan dari bebagai record label yang mereka sambangi. Akhirnya melalui label New Metro, Caffeine merilis album perdananya ‘Hijau’ disusul dengan album ‘Hijau Repackaged’ dan album kedua ‘Yang Tak Terlupakan.

Pembuatan album ketiga ‘Di Telinga dan Di Mataku’, Caffeine dibantu oleh Capung ‘Java Jive yang bertindak sebagai produser. Album ketiga ini menjadi pembuktian bahwa Caffeine masih tetap eksis dijalur musik tanah air.

Selasa, 24 Februari 2015

Biografi Band TIC BAND





Berawal dari sebuah titik , kemudian jadilah TIC band....Band Rock yang berasal dari Surabaya yang merupakan kota asal band BOOMERANG, DEWA 19 dan PADI. Band yang mengusung genre rock dan brit-pop yang pada saat itu terkenal lewat single berjudul "Terbaik Untukmu" , "Perbedaan" dan "Perjalanan Cinta".
Nama TIC band mulai dapat sejajar di tahun 2000-an silam dengan band populer era 2000an seperti Sheila On 7, /Rif, Jikustik, Edane, Pas Band, Naif dan Element. Meskipun TIC band sudah jarang muncul,bukan berarti TIC band bubar, satu persatu personil TIC band mulai sibuk dengan proyek band barunya termasuk Ogie dan Hussein,setelah lama nggak ada kabar,di awal tahun 2007 mulai beredar kabar bahwa Hussein membentuk band baru bernama Hay.Kemudian, Ogie bergabung dengan band rock Jikunsprain bersama Jikun (gitaris band /Rif) dan membentuk duo Naara bersama Oni Fathoni (gitaris Base Jam) .

Saat ini band ini memiliki 2 orang personil yaitu Ogie Megadalle (vokal,gitar,bass) dan Ryan Rizki Vitra yang menggantikan posisi Bagus Ramadhani alias Rama. TIC band telah merilis 4 album yaitu album pertama TIDAK JELAS (2000), album kedua TERBAIK UNTUKMU (2001) , album keempat SUARA ANAK ADAM (2003) dan album terbaru berjudul KAU & AKU (2015). Awal kemunculannya di musik Indonesia dimulai di tahun 2000 lewat album perdana Tidak Jelas. Saat itu TIC band berformasikan Ogie pada vocal, Doni pada gitar, Aswin pada bass, Rama pada drum dan Boi pada kibor. Namun setelah sukses dengan album kedua Terbaik Untukmu, Doni,Aswin dan Boi hengkang dari TIC Band. Setelah itu, disusul Rama yang meninggalkan posisi drum dan Hussein yang meninggalkan posisi gitar.

Perjalanan sebuah band dapat diibaratkan layaknya sebuah album foto yang penuh warna. Para personil boleh datang dan pergi namun jiwa sebuah band harus tetap hidup. Hal inilah yang mungkin ingin diwujudkan oleh TIC Band. Terbentuk di tahun 1999, Band ini sebenarnya mengusung aliran rock. Tapi bukan dalam bentuk ‘the hard rock style’, melainkan rock dengan ciri harmonisasi yang kuat.Konsep musik TIC band ini boleh jadi berkaitan dengan karakter para personil yang sangat ‘low profile’. Band yang diperkuat oleh Ogie (vocal), Aswin (Bas), Doni (Gitar), dan Rama (Drum) ini tidak mau memposisikan diri mereka sebagai sosok selebritis.

Sejak dirilisnya album pertama TIC Band yang berjudul ‘Tidak Jelas’ di tahun 1999, band ini ternyata mendapat sambutan yang cukup antusias dari penggemar musik di Indonesia. Terbukti dengan diterimanya peluncuran album kedua TIC ‘Terbaik Untukmu’ di tahun 2001 yang berhasil terjual lebih dari 272.000 keping. Namun di tahun 2002, band yang masih terhitung baru ini sempat ditinggal pergi dua personilnya. Doni (gitar) dan Aswin (bas) meninggalkan TIC band karena permasalahan yang bisa dibilang 'klise'. "Ada perbedaan misi yang sangat mendasar di antara kami, yang bikin kami nggak bisa jalan sama-sama lagi. Keputusan yang diambil sudah pasti," ujar Ogie. 

Pada saat-saat krusial pembuatan album yang ketiga, TIC band yang pada saat itu hanya tinggal beranggotakan 2 orang, Ogie sang vokalis dan Rama pada drum tetap bersikeras menyelesaikan album mereka. Selama proses rekaman mereka di studio, TIC Band merekrut gitaris anyar dengan skill prima bernama Hussein. Cowok muda berdarah Arab ini sebenarnya bukan wajah baru dalam TIC band, karena Hussein sering menjadi additional player dalam beberapa konser TIC Band.Album ketiga, Suara Anak Adam sendiri menjadi saksi perubahan yang diusung oleh anak-anak TIC Band. Perubahan anak-anak Surabaya ini tidak hanya terlihat dari album terbaru mereka yang bisa mampu menonjolkan sisi maskulinitas dari TIC Band sekaligus menonjolkan segi penampilan. Album ini menghadirkan ekspresi bermusik TIC yang sedikit berbeda, minimalis sehingga alunan vintage sound dalam album ini lebih kental terasa.

Biografi Band JIKUSTIK




Jikustik, merupakan modifikasi dari G-Coustik yang dilafalkan dalam bahasa Indonesia. Pongki (vocal), Dadi (gitar), Icha(bas), Carlo (drum) dan Adhit (keyboard) merilis album di bawah bendera Warner dengan title Seribu Tahun. Jikustik sendiri sebenarnya berdiri pada tanggal 26 Februari 1996 dengan mengusung bendera awal G-Plug yang banyak membawakan lagu-lagu pop progresif. Dalam perkembangannya, G-Plug ini lebih dikenal dengan mana G-Coustic yang kemudian di Indonesiakan oleh pihak produser menjadi Jikustik.

Album Seribu Tahun yang dirilis pada tahun 2000 meraih sukses dengan angka penjualan mencapai 400 ribu kopi dan sebagai ganjarannya Jikustik berhasil menembus jajaran grup band papan atas Indonesia. Kesuksesan Seribu Tahun diikuti dengan sukses single Setia di pasaran musik Indonesia yang kemudian masuk ke dalam album Seribu Tahun Repackage (2001). Setelah itu, Jikustik masih terus meraih sukses dengan dirilisnya album kedua, 'Perjalanan Panjang' di Planet hollywood Jakarta pada tanggal 5 Juni 2002.

Deret lirik dari lagu terbaru Jikustik, Untuk Dikenang ini, seakan mengungkapkan isi hati dan pikiran Jikustik sebagai grup kepada pendengarnya. Bahwa lima cowok Yogya ini akan memberikan segala bentuk kreatif mereka demi memuaskan pendengarnya. Lepas dari kemudian dilupakan atau tidak, tapi mereka tetap bisa berekspresi.

Jikustik, merupakan modifikasi dari G-Coustik yang dilafalkan dalam bahasa Indonesia. Pongki (vocal), Dadi (gitar), Icha (bas), Carlo (drum) dan Adhit (keyboard) merilis album di bawah bendera Warner dengan title Seribu Tahun. Jikustik sendiri sebenarnya berdiri pada tanggal 26 Februari 1996, dengan mengusung bendera awal G-Plug yang banyak membawakan lagu-lagu pop progresif. Dalam perkembangannya,G-Plug ini lebih dikenal dengan mana G-Coustic yang kemudian di Indonesiakan oleh pihak produser menjadi Jikustik.

Album Seribu Tahun yang dirilis pada tahun 2000 meraih sukses dengan angka penjualan mencapai 400 ribu kopi dan sebagai ganjarannya Jikustik berhasil menembus jajaran grup band papan atas Indonesia. Kesuksesan Seribu Tahun diikuti dengan sukses single Setia di pasaran musik Indonesia yang kemudian masuk ke dalam album Seribu Tahun Repackage (2001).