Sabtu, 10 Januari 2015

Biografi Band NAIF



Inilah kelompok musik yang bisa memancing tawa penonton, Naif itulah namanya. Naif yang beranggotakan David [Vokal], Emil [Bass], Fajar [Gitar], Pepeng [Drum] dan Chandra [Kibor] dibentuk pada Agustus 1995 . Setiap kali Naif manggung, penonton bukan hanya ikut bergoyang mengikuti irama lagu, tapi juga tertawa terpingkal - pingkal. Aksi panggung mereka memang lucu. Mereka memang ingin membuat penonton tertawa. Konsep utama mereka adalah hiburan. Musik dan nyanyi memang hiburan. Tapi, biar beda, mereka membuatnya jadi konyol, lucu, ngeselin dan norak. Walau lucu, musik mereka serius. Ini yang membedakan mereka dengan kelompok lain yang mengusung konsep parodi. Jadi bisa dibilang mereka menawarkan hiburan plus.
Dari segi musik, Naif berkiblat pada musik pop dengan atmosfir musik tahun 60, 70 dan 80-an, seperti yang dikibarkan The Beatles dan Koes Plus. Musik tempo dulu ini terasa sekali dalam album perdana Naif yang diluncurkan pada tahun 1998. Bukan cuma irama atau pola permainan, tapi juga penggunaan lirik lagu yang polos dan mudah dicerna yang menjadi ciri khas. Tapi mereka mengalami kesulitan untuk membawa atmosfir musik tempo dulu. Terutama saat rekaman. Mereka tidak menemukan lagi perlengkapan dan peralatan yang biasa dipakai di era 60 dan 70-an. Mereka malah menggunakan peralatan modern.

Setiap kali manggung, Naif juga dilengkapi dengan kostum tempo doeloe, seperti celana panjang cutbrai dan kemeja ketat. Atribut David lebih lengkap lagi. Setiap manggung selalu mengenakan sepatu hak tinggi dan kacamata hitam berbingkai lebar. Sebagai vokalis, David cukup pandai melakukan pendekatan. Kalau di panggung, tingkah laku David-lah yang membuat penonton tertawa. Cowok kelahiran Solo, 29 Agustus 1976 ini sering mengikuti gerakan konyol khas para pelawak Srimulat. Terutama Timbul. David memang penggemar berat Timbul, disamping itu ia juga mengagumi Mr. Bean, Jerry Lewis dan Benyamin.

Mereka berteman sejak 1994. Kebetulan sama - sama kuliah di Fakultas Desain & Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Dari seringnya berkumpul, mereka iseng bikin grup band. Awalnya, Naif hanya manggung di lingkungan kampus mereka sendiri dengan memainkan lagu - lagu yang sedang digandrungi anak muda. Dulu mereka malah sering manggung di acara yang digelar anak - anak underground. Walau kini memutuskan mengusung aliran musik pop, Naif masih sering jadi bintang tamu di berbagai acara musik underground yang marak digelar. Nama Naif pemberian dari teman - teman di IKJ, setelah mereka mulai membawakan lagu - lagu karya sendiri. Lagu mereka sederhana, liriknya pun polos, mudah dicerna. Makanya mereka memberi nama Naif. Sejak album perdana mereka dirilis, Naif bukan hanya digandrungi anak muda, tapi juga bapak - bapak dan ibu - ibu yang ingin bernostalgia dengan musik tempo doeloe, yang muda terhibur dengan aksi panggung Naif yang kocak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar